Pemasangan Atap Baja Ringan
Pemasangan Atap Baja Ringan
Atap merupakan salah satu elemen penting yang menentukan ciri dari suatu suatu bangunan. Maka tidak heran, sangat perlu memberikan ciri unik pada suatu rangka atap yang dibuat bermacam variasi bentuk. Namun, variasi bentuk atap tersebut harus sesuai dengan struktur konstruksi secara keseluruhan. Adapun salah satu bahan yang kini kerap direkomendasikan untuk membuat rangka atap rumah yaitu baja ringan.
Rangka atap baja ringan disebut lebih kokoh, kuat, dan tahan lama. Selain itu, masih ada banyak kelebihannya yang lain. Hanya saja kelebihan penggunaan baja ringan untuk atap bisa didapatkan bila proses pemasangan dilakukan secara benar. Proses pengerjaan pun sebaiknya dilakukan oleh tenaga tukang profesional dan berpengalaman. Maka dari itu, berikut langkah-langkah pemasangan atap baja ringan.
  • Pertimbangkan Bentuk Atap
Langkah awal yang perlu diperhatikan yaitu mempertimbangkan bentuk atap yang ingin dibangun. Langkah awal ini juga menjadi penentu untuk faktor estetika atau keindahan dari suatu atap bangunan.
  • Menghitung Volume Atap Baja Ringan
Langkah pemasangan atap berikutnya adalah menghitung volume baja ringan yang dibutuhkan. Kebutuhan volume baja ringan cukup bervariasi. Semua bergantung dari banyak jurai. Adapun semakin banyak jurai, maka semakin luas pula atap yang perlu dibuat. Hal ini berarti akan semakin banyak pula biaya yang perlu dipersiapkan untuk tahap pemasangan atap baja ringan.
  • Mempersiapkan Gambar Kerja
Gambar kerja adalah denah dari bangunan secara menyeluruh. Gambar ini sangat dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan kuda-kuda, serta jarak kuda-kuda yang harus dibuat. Gambar kerja yang baik merupakan rekomendasi dari pihak penyedia baja ringan. Jadi jangan sekali-kali menyerahkan pada tukang ataupun aplikator bangungan untuk membuat gambar kerja secara mandiri. Sebagai saran tambahan, jarak kuda-kuda yang aman sebaiknya tidak dibuat lebih dari 1,2 meter.
  • Memilih dan Menggunakan Baja Ringan yang Berstandar
Untuk menjamin kualitas rangka atap bangunan, maka pilihlah Baja Ringan berstandar. Oleh karenanya mutu kualitas baja ringan yang dipilih sebaiknya yang berlabel SNI, serta sudah teruji kualitasnya. Dalam hal ini ada baiknya dapat bertanya langsung kepada pihak penyedia baja ringan. Jangan sungkan bertanya apakah produk baja ringan yang dijual sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Sebagai konsumen mendapatkan hak untuk bertanya dan mendapatkan kejelasan informasi dari produk baja ringan yang berkualitas unggul. Hal ini penting seperlu menjamin keamanan dan kekuatan rangka atap baja ringan.
  • Menentukan Penutup Atap
Langkah pemasangan atap baja ringan yang berikutnya yaitu menentukan penutup bagian atap. Hal ini berkaitan langsung dengan ketebalan baja ringan yang akan digunakan. Perlu diketahui ketebalan baja ringan yang ditawarkan di pasaran cukup beragam. Semakin berat jenis genting yang dipasang, maka semakin besar pula pembebanan yang diterima struktur baja ringan. Maka dari itu perlu diperhitungan secara matang dan perlu dibedakan ketebalan profil sesuai kebutuhan yang akan dipergunakan. Biasanya masyarakat pada umumnya menggunakan profil C 75/65 , C 75/75, C75/100.
  • Pemasangan Baja Ringan
Langkah terakhir yaitu pemasangan baja ringan. Yang perlu diperhatikan dan diawasi diantaranya adalah jarak antar kuda-kuda, sambungan kuda-kuda, web atau ander, kaki atau sepatu kuda, dan baut yang digunakan. Untuk jarak antar kuda-kuda seperti yang sudah disampaikan sebelumnya lebih baik tidak lebih dari 1,2 meter. Anda lebih baik komplain kepada pihak penanggung jawab pemasangan atap baja ringan.
Cara Pemasangan Baja Ringan Untuk Atap
Baja ringan untuk atap dipilih karena menjanjikan kekuatan lebih dari rangka atap berbahan kayu. Bahan baja yang digunakan yaitu baja berkualitas unggul yang ditreatment sampai tipis. Kekuatan baja tersebut bisa dibuktikan tidak kalah seperti baja pada umumnya yang dapat diinjak dan kuat menahan beban genteng, prafon, memasang listrik dan lisplang.
  • Keuntungan dari Pemasangan Baja Ringan
Cara pemasangan baja ringan untuk atap terbilang efisien. Proses pengerjaan umumnya lebih cepat dibanding menggunakan kayu atau baja konvensional. Hanya perlu merancang model yang diinginkan dan cukup menyambung rangka yang sudah dibuat sesuai model awal. Desain sebaiknya dibuat secara menyeluruh karena menentukan jarak kuda-kuda, sambungan kuda-kuda, web atau ander, kaki atau sepatu kuda, dan baut yang digunakan.
Sangat praktis. Saat proses pemasangan tempat juga relatif bersih karena tidak banyak sisa potongan yang harus dibersihkan. Dari segi harga mungkin memang sedikit lebih tinggi dibanding jenis kayu tertentu. Namun, bila dibandingkan dengan kayu jati atau kamper, baja ringan nyatanya jauh lebih hemat. Apalagi tidak adanya resiko dimakan rayap, bobotnya yang ringan, serta dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga ketika pemasangan.
  • Teknik Pemasangan Rangka Atap
Teknik pemasangan rangka baja ringan relatif sangat mudah. Rangka atap terdiri atas lempengan panjang dengan bentuk dan ukuran bervariasi. Tentunya sesuai dengan fungsi masing-masing. Lempengan reng merupakan profil dengan bentuk dan ukuran paling kecil yang berfungsi sebagai penahan genteng. Sementara untuk bagian rangka utama atau kuda-kuda dan juga gording dibentuk U terbalik atau I dengan ukuran lebih besar. Berikutnya reng yang merupakan pengikat gording dengan posisi melintang di atas gording sekaligus mengikat gording sampai membentuk rangka yang kokoh.
  • Menghitung Derajat Kemiringan Atap
Semakin curam kemiringan atap, maka semakin besar pula luasan atap. Bila kebutuhan volume baja ringan semakin banyak, tentu biaya luas atap akan semakin mahal. Memang berbeda dengan atap sederhana. Maka dari itu cek hitungan perkiraan terlebih dahulu. Adapun ukuran kemiringan yang ideal yaitu sekitar 25-30 derajat. Takaran ideal ini pun terlihat kokoh dari kontruksi dan sisi luasan. Dengan besar kemiringan tersebut jumlah material yang dibutuhkan saat cara pemasangan baja ringan untuk rangka atap juga bisa lebih efisien.
  • Menghitung Jumlah Beban Atap
Beban atap mencakup beban angin, beban mati, dan beban hidup. Adapun variabel yang dapat diakali yaitu beban mati dengan menggunakan penutup atap. Dalam hal ini harus mempertimbangkan matang-matang material untuk penutup atap. Untuk beban atap, semakin berat genteng yang akan digunakan biasanya semakin berat pula pembebanan terhadap struktur baja ringan. Sehingga baja ringan yang dipilih harus mempertimbangkan ketebalan profil yang digunakan.
  • Bentuk Atap
Bentuk atap yang paling cocok dan sering digunakan masyarakat yaitu bentuk limas dan pelana lengkap dengan kombinasinya. Bila ingin menghendaki model atap melengkup boleh saja. Hanya biasanya membutuhkan harga relatih lebih mahal. Bentuk atap yang dipilih merupakan faktor penentu estetika atau keindahan bangunan.
  • Kualitas Bahan Baja Ringan
Kualitas baja ringan yang dipilih mestinya yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Oleh karena itu, jangan sungkan bertanya kepada penyedia baja ringan terkait produk yang disediakan. Teliti sebelum membeli adalah hal mutlak yang mesti dilakukan pembeli. Pastikan kualitas baja ringan dan segala persiapan di awal agar tidak ada kendala yang menghambat cara pemasangan baja ringanuntuk atap.
Sumber : Google
Axact

BAJA RINGAN

Sebuah sistem rangka atap baja ringan berteknologi tinggi hasil pengembangan teknologi industri konstruksi yang tak berkesudahan dengan jaminan kekuatan dan kelayakan struktur yang sesuai dengan standar-standar keamanan konstruksi yang ada.

Post A Comment:

0 comments: